Banyak orang sudah mengetahui precast beton sebagai bahan padat dan tahan lama. Namun, seberapa jauh teman 99 mengenali bahan konstruksi ini?
Beton pracetak atau beton pracetak adalah bahan yang telah dicetak dan dibuat pertama kali di pabrik.
Tekstur pracetak beton umumnya kering dan basah.
Bahan tersebut didasarkan pada cetakan dan ukuran tertentu yang telah disesuaikan dengan kondisi di lokasi konstruksi.
Tidak hanya itu, beton precastal dirawat dengan baik sesuai dengan standar yang berlaku untuk mencapai kehidupan perawatan,
Penggunaannya sendiri telah banyak digunakan dalam berbagai pengembangan, seperti perumahan, industri, bangunan, dan banyak lagi.
Nah, jadi Anda bisa mengenal beton pracast lebih lanjut, mari kita lihat penjelasan lengkap di bawah ini!
Perbedaan dan Beton Beton konvensional
1. Lokasi Manufaktur
Pracetak beton dibuat di pabrik dengan kualitas dan standar yang konsisten.
Hanya dengan begitu, beton dipasang di lapangan untuk konstruksi.
Untuk beton konvensional (cast in case) dibuat di lapangan atau lokasi konstruksi langsung tradisional (Ready-Mix).
2. Proses pembuatan
Pembuatan beton pracetak membutuhkan bekisting saat pengecoran dilakukan.
Proses di pabrik ini juga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja daripada pembuatan Beton Ready-Mix secara konvensional.
Selain itu, pembuatan beton pracetak juga dilakukan massa dan berulang kali.
Kelebihan beton pracetak
Meskipun penggunaannya jauh lebih baru dibandingkan dengan beton konvensional, beton pracetak ternyata memiliki berbagai keunggulan yang harus diperhitungkan.
Beberapa hak istimewa beton pracetak meliputi yang berikut:
Lebih hemat waktu dalam proses konstruksi
Kualitasnya lebih baik dan dijamin dengan standar kualitas yang tepat
Penggunaannya praktis dan efisien
Ramah lingkungan dan tidak menyebabkan limbah di lokasi konstruksi
Menghemat biaya konstruksi karena penggunaannya tidak menggunakan perancah dan bekisting (bahan yang harganya banyak)
Prasangka kelemahan konkret.
1. Rentan terhadap penyimpangan
Proses instalasi membutuhkan akurasi tinggi.
Sangat penting untuk menghindari penyimpangan besar antara elemen konstruksi.
Proses instalasi akan sulit jika terjadi penyimpangan besar.
2. Panjang dan bentuk elemen terbatas
Pracetak beton kurang fleksibel untuk diterapkan ke banyak lokasi pengembangan.
Karena aplikasi hanya dapat dilakukan di area yang memiliki alat untuk ereksi dan penanganan.
3. membutuhkan ruang besar
Instalasi membutuhkan ruang yang cukup luas.
Pada tahap ini, akurasi yang sangat tinggi diperlukan untuk instalasi yang sempurna.